Rabu, 21 Maret 2012

Surat Untuk Presiden

Assalamualaikum!   
Kepada yang terhormat Bapa Rachmat selaku guru sejarah, yang terhormat Ibu Hanifa sebagai ibu BK, serta seluruh teman-teman yang saya sayangi dan saya banggakan. 
Pada kesempatan kali ini, perkenankanlah saya selaku salah seorang murid dari sebuah lembaga pembelajaran atau Sekolah menengah atas (SMA) di Banjarmasin menulis pesan kepada ibu Fisika.
Ibu.. kami tau ibu sangat ber ambisi, ber semangat, berkeinginan besar dan sangat berniat untuk membuat kami yaitu murid-murid kesayangan ibu menjadi pintar dan jenius. Tetapi ibu, bukan begini caranya. Soal-soal luar biasa yang ibu berikan mungkin hanya segelintir dari kami yang bisa mengerti sepenuhnya. Sisanya? kaya kantut. Pernahkah ibu menyadarinya? Sudah terlampau banyak murid yang ibu sudutkan di depan papan tulis karena tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan dari ibu.
Mungkin bagi saya pribadi, soal-soal yang ibu berikan hanya bisa membuat saya merasa stress dan menjadi sedikit ayan. Saya yang biasanya pendiam dikelas. Kini menjadi sedikit berbicara. Contoh nya pada saat saya di absen, saya biasanya cuma mengankat tangan, tapi kini saya berubah. Saya masih mengangkat tangan, tapi disertai dengan mengucap kata "hadir". Serentak teman-teman dikelas saya mencemooh saya dengan ucapan "ayaaaaan, iwak ayaaaan, iwak ayaaaaan, iwak ayan nasi jaguuung" ber ulang-ulang. Saya pun merasa sedikit depresi karena merasa di pojokkan seperti itu. 
Ibu, kau lah pelita dalam kegelapan, kau embun penyejuk dalam kehausan tapi kau tidak harus menjadi seorang guru yang di bekali dengan soal-soal mematikan seperti itu untuk menjadikan kami sebagai penerus bangsa. Terimakasih atas segala usaha yang ibu lakukan demi kami, murid tercinta ibu. Saran saya hanya, mungkin ibu bisa sedikit mengurangi tingkat kesulitan dan berhenti untuk melakukan introgasi-introgasi di depan papan tulis kepada kami, para siswa lugu. Mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Terimakasih untuk kesempatan yang anda berikan.

Salam hangat, Murid tercintamu
:'*

 Terimakaseeh..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar