Senin, 20 Agustus 2012

Rami hha


Maybe I didn't treat you
Quite as good as I should have
Maybe I didn't love you
Quite as often as I could have
Little things I should have said and done
I just never took the time

You were always on my mind
You were always on my mind

Tell me, tell me that your sweet love hasn't died
Give me, give me one more chance
To keep you satisfied, satisfied
Maybe I didn't hold you
All those lonely, lonely times
And I guess I never told you
Im so happy that you're mine
If I make you feel second best
Girl, Im sorry I was blind

You were always on my mind
You were always on my mind

Tell me, tell me that your sweet love hasn't died
Give me, give me one more chance
To keep you satisfied, satisfied

Little things I should have said and done
I just never took the time
You were always on my mind
You are always on my mind
You are always on my mind

Nostalgiaa

Assalamualaikum!

Ni handak nostalgia ja nah, hha. Kira-kira setahun yg lalu aku menulis cerpen. Tu tugas pertama imbah liburan, tugas bahasa Indonesia pertama,perintahnya disuruh menulis pengalaman pas liburan jaar, dan aku lakian dengan nilai paling tinggiii, hhohohohohohohoho, 90 loo B-) oke, mari kita simak!

Judul: Berlibur di liburan

Seperti biasa, liburan jatuh pada hari-hari libur. Kebetulan pada hari-hari libur semua siswa SMA7 diliburkan. Layaknya orang biasa, saya menghabiskan waktu libur saya dengan meliburkan diri saya sendiri.

Hari libur semester terjadi setelah pembagian rapot. Saya menghabiskan waktu liburan dengan tenang karena saya mendapat jurusan IPA. Tapi ada teman saya yang tidak bisa menikmati liburan selayaknya liburan, karena dia mendapat jurusan yang tidak dia inginkan. Sehingga saya menghiburnya dan mengatakan kepadanya untuk meliburkan dirinya sehingga dia tidak tertekan pada saat liburan.

Saya katakan kepadanya kata-kata yang bukan menghibur, yaitu saya berkata "mungkin kamu kebanyakan liburan di hari tak libur sehingga kamu tidak ingat bahwa hari libur yang sebenarnya itu ada".

Akhirnya dia terhibur dan mau menghabiskan hari liburnya dengan meliburkan dirinya sendiri. Definisi liburan bagi saya sendiri adalah meliburkan semua aktifitas yang menekan otak sehingga memaksa saya untuk berfikir. Secara tidak langsung, liburan bagi saya adalah ajang malas-malasan, bermain dan menghibur diri saya.

Tanpa ada belajar dan berfikir kata liburan bagi saya menjelma menjadi surga duniawi bagi saya. Sekarang mari kita mengupas tuntas tentang apa saja yang saya lakukan di liburan. Yaitu ke Marabahan selama 2 hari untuk menghabiskan waktu bersama sepupu-sepupu saya yang menghibur. Dengan berada di Marabahan selama 2 hari, saya merasa terhibur tapi belum cukup. Hari-hari berikutnya saya mencoba menghibur diri dengan datang kesekolah untuk mengikuti latihan paskibra. Saya terhibur. Sampai liburan usai, saya merasa sudah puas terhibur.

~Selesai~

Mhohohohohoho, rada hancur pang susunan kata2 nya, rancu -,- hhahaha. Ak kd tpi bsa pang, perbendaharaan kata yang sempit membuatku buta :$ hhahahaha. Tapi aku dpt nilai pling tinggi, gra2 ibu bahagia mendangar kisahku. Hhhahaha. naah, dari sini bisa kita ambil pelajaraaan, bahwa tidak ada salahnya untuk membuat org lain bahagia, bahkan kita akan ikut merasa bahagia.

Terimakaseeh..
  

Jumat, 17 Agustus 2012

WeTeEf

Assalamualaikum!

Tersebutlah pada suatu malam, di sebuah negri yang damai bernamakan "Banjarmasin" seorang pengembara melakukan perjalanan panjang menuju lapangan futsal yang berada di sebelah selatan negri. Lapangan futsal tersebut bertempat di sebuah daerah yang bernamakan "bun yamin permai". 

Disini, pengembara diperankan oleh aku sendiri, Dzulfiqar sakti ramadhan kelas XII ipa 1 atau NeON. Awalnya, pada pagi hari aku diajak oleh para prajurit kerajaan smaven untuk bermain futsal beramian jar. Aku yang notabene nya seorang yang multi talenta, sekaligus pemain futsal yang dewo, yang skill ku tidak diragukan lagi, tentunya sangat tertarik untuk mengikuti nya.

Ditambah lagi, mereka (para prajurit) terlihat seperti tidak ingin bermain futsal bila aku tidak ikut bermain, ngalih ae kelo aku niiiih. Jadi aku pun membulatkan hati untuk mengikuti nya. Kami merancang rencana pertemuan, dan hasilnya adalah, kami akan bermain di bun yamin ray 11 jam 10.

Malam harinya, tepatnya pada pukul 9 lewat 10, aku meminta izin kepada ayahandaku tercinta. "ayahanda, apakah ayahanda berkenan mengizinkan ananda untuk bermain futsal malam ini jam 10 ayahanda?" . "Apah?! Apa kau gila ananda! ini merupakan bulan puasa! jika kau meminta izin untuk pergi ke majelis ta'lim, ayah tentu akan memperbolehkannya, namu bilamana kau meminta izin utk bermain futsal, ayah takut, ayah akan mengecewakan mu ananda.. TIDAK!"

Seketika jantung ku terasa remuk, lubang hidungku terasa tertutup, sehingga udara tidak bisa masuk dan aku tidak bisa berhinak selama kurang lebih 2 menit, namun aku terkenal dengan tingkat intelejensi yang tinggi, aku pun berfikir bagaimana cara bernafas. Dan aku ingat! aku punya mulut! aku pun bernafas dengan mulut. Sungguh cara yang pintar dan tidak akan terfikir oleh org awam.

Aku pun kembali melakukan pembelaan "Tapi ayahandah.. aku sudah cukup dewasa, aku 17 tahun sekarang, aku punya sim dan stnk, aku punya motor satria f 150 cc, dan aku punya laptop sendiri, dan kini akupun mempunyai map dotA yg baru ayah! Ayah, percayalah padaku!". Ayah menjawab dengan jawaban singkat yang kembali membuatku tertegun, terdiam tanpa kata "Tapi anakanda,.. yang menduiti tu aku berataan, nungkar kendaraan duitku jua kelo?".

Sekarang, setelah jantungku, kini paru2 ku yang terasa remuk, namun aku menemukan titik terang, "Tapi ayahanda, aku mendonload map dota dengan jerih payah ku sendiri! lagipula ini bulan ramadhan, bila ayahanda berbuat kebaikan, mungkin pahala ayah akan dikalikan berlipat ganda!" ayah pun terdiam dan merenungi perkataan ku.

Kemudian pada pukul 9 lewat 30 malam, aku meminta ijin kepada ayah untuk pergi mengembara ke lapngan futsal. Ayah hanya berkata "kada maasi nih dipadahi kuitan, bulik jangan landung." whooohoooooooo, nda dibolehi jaaaar. Tanpa membuang waktu lagi, aku langsung bertolak ke daerah yg disebut "bun yamin".

Masuk komplek bun yamin, kira2 kecepatan kuda besiku adalah 20 km/jam, dan aku terkejut, aku di bilang "laju" oleh para penjaga komplek atau satpam. Aku pun berhenti sejenak dan berkata "ulun kada laju mang ai". Ekspresi sang satpam pun langsung berubah, muhanya langsung menjadi sangar dan tidak bersahabat, "kada laju apa!" ujarnya.

Aku yang ketakutan pun tanpa menghiraukan satpam itu lagi, langsung tancap gas dan tidak berani melihat ke belakang lagi. Sesampainya di lapangan futsal ray 11, *memarkirkendaraan, sang satpam pun datang dan berkata "apa maksud kam kada laju tadi!". Dalam hati aku berkata "harau, cangkalnya ih menyasah sampai kesini, 20 km/jam tdi laju kah yo?" aku pun ketakutan, dan sentak berkata "kada man ai, ehehee" sembari menyalimi tangan paman nya yang kasar, mungkin pamannya sering melempang orang, jadi tangannya kasar. 

Namun seusai main futsal, paman nya mungkin tidak mengenali aku lagi dan aku pun selamaaaat.. yeeeyyy. hhahahahahaha

selesaai~

Terimakaseeh..