Jumat, 17 Agustus 2012

WeTeEf

Assalamualaikum!

Tersebutlah pada suatu malam, di sebuah negri yang damai bernamakan "Banjarmasin" seorang pengembara melakukan perjalanan panjang menuju lapangan futsal yang berada di sebelah selatan negri. Lapangan futsal tersebut bertempat di sebuah daerah yang bernamakan "bun yamin permai". 

Disini, pengembara diperankan oleh aku sendiri, Dzulfiqar sakti ramadhan kelas XII ipa 1 atau NeON. Awalnya, pada pagi hari aku diajak oleh para prajurit kerajaan smaven untuk bermain futsal beramian jar. Aku yang notabene nya seorang yang multi talenta, sekaligus pemain futsal yang dewo, yang skill ku tidak diragukan lagi, tentunya sangat tertarik untuk mengikuti nya.

Ditambah lagi, mereka (para prajurit) terlihat seperti tidak ingin bermain futsal bila aku tidak ikut bermain, ngalih ae kelo aku niiiih. Jadi aku pun membulatkan hati untuk mengikuti nya. Kami merancang rencana pertemuan, dan hasilnya adalah, kami akan bermain di bun yamin ray 11 jam 10.

Malam harinya, tepatnya pada pukul 9 lewat 10, aku meminta izin kepada ayahandaku tercinta. "ayahanda, apakah ayahanda berkenan mengizinkan ananda untuk bermain futsal malam ini jam 10 ayahanda?" . "Apah?! Apa kau gila ananda! ini merupakan bulan puasa! jika kau meminta izin untuk pergi ke majelis ta'lim, ayah tentu akan memperbolehkannya, namu bilamana kau meminta izin utk bermain futsal, ayah takut, ayah akan mengecewakan mu ananda.. TIDAK!"

Seketika jantung ku terasa remuk, lubang hidungku terasa tertutup, sehingga udara tidak bisa masuk dan aku tidak bisa berhinak selama kurang lebih 2 menit, namun aku terkenal dengan tingkat intelejensi yang tinggi, aku pun berfikir bagaimana cara bernafas. Dan aku ingat! aku punya mulut! aku pun bernafas dengan mulut. Sungguh cara yang pintar dan tidak akan terfikir oleh org awam.

Aku pun kembali melakukan pembelaan "Tapi ayahandah.. aku sudah cukup dewasa, aku 17 tahun sekarang, aku punya sim dan stnk, aku punya motor satria f 150 cc, dan aku punya laptop sendiri, dan kini akupun mempunyai map dotA yg baru ayah! Ayah, percayalah padaku!". Ayah menjawab dengan jawaban singkat yang kembali membuatku tertegun, terdiam tanpa kata "Tapi anakanda,.. yang menduiti tu aku berataan, nungkar kendaraan duitku jua kelo?".

Sekarang, setelah jantungku, kini paru2 ku yang terasa remuk, namun aku menemukan titik terang, "Tapi ayahanda, aku mendonload map dota dengan jerih payah ku sendiri! lagipula ini bulan ramadhan, bila ayahanda berbuat kebaikan, mungkin pahala ayah akan dikalikan berlipat ganda!" ayah pun terdiam dan merenungi perkataan ku.

Kemudian pada pukul 9 lewat 30 malam, aku meminta ijin kepada ayah untuk pergi mengembara ke lapngan futsal. Ayah hanya berkata "kada maasi nih dipadahi kuitan, bulik jangan landung." whooohoooooooo, nda dibolehi jaaaar. Tanpa membuang waktu lagi, aku langsung bertolak ke daerah yg disebut "bun yamin".

Masuk komplek bun yamin, kira2 kecepatan kuda besiku adalah 20 km/jam, dan aku terkejut, aku di bilang "laju" oleh para penjaga komplek atau satpam. Aku pun berhenti sejenak dan berkata "ulun kada laju mang ai". Ekspresi sang satpam pun langsung berubah, muhanya langsung menjadi sangar dan tidak bersahabat, "kada laju apa!" ujarnya.

Aku yang ketakutan pun tanpa menghiraukan satpam itu lagi, langsung tancap gas dan tidak berani melihat ke belakang lagi. Sesampainya di lapangan futsal ray 11, *memarkirkendaraan, sang satpam pun datang dan berkata "apa maksud kam kada laju tadi!". Dalam hati aku berkata "harau, cangkalnya ih menyasah sampai kesini, 20 km/jam tdi laju kah yo?" aku pun ketakutan, dan sentak berkata "kada man ai, ehehee" sembari menyalimi tangan paman nya yang kasar, mungkin pamannya sering melempang orang, jadi tangannya kasar. 

Namun seusai main futsal, paman nya mungkin tidak mengenali aku lagi dan aku pun selamaaaat.. yeeeyyy. hhahahahahaha

selesaai~

Terimakaseeh..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar